Search This Blog

Monday, March 7, 2011

Malaikat itu Ternyata IBU

Suatu ketika seorang bayi
siap untuk dilahirkan ke
dunia.
• Menjelang diturunkan dia
bertanya kepada Tuhan,
• "Para malaikat di sini
mengatakan bahwa besok
Engkau akan mengirimku ke
dunia, tetapi bagaimana cara
saya hidup di sana, saya
begitu kecil dan lemah," kata
si bayi.
• Tuhan menjawab, "Aku telah
memilih satu malaikat
untukmu, ia akan menjaga dan
mengasihimu."
• "Tapi di surga, apa yang
saya lakukan hanyalah
bernyanyi dan tertawa, ini
cukup bagi saya untuk
bahagia." demikian kata si
bayi.
• Tuhan pun menjawab,
"Malaikatmu akan
bernyanyi dan tersenyum
untukmu setiap hari, dan
kamu akan merasakan
kehangatan cintanya dan
jadi lebih berbahagia.
• Si bayipun bertanya
kembali, "Dan apa yang
dapat saya lakukan saat
saya ingin berbicara
kepada-Mu?"
• Sekali lagi Tuhan
menjawab, "Malaikatmu
akan mengajarkan
bagaimana cara kamu
berdoa."
• Si bayipun masih belum
puas, ia pun bertanya
lagi, "Saya mendengar
bahwa di bumi banyak
orang jahat, siapa yang
akan melindungi saya?“
• Dengan penuh kesabaran
Tuhanpun menjawab,
"Malaikatmu akan
melindungimu, dengan
taruhan jiwanya
sekalipun."
• Si bayipun tetap belum
puas dan melanjutkan
pertanyaannya, "Tapi
saya akan bersedih
karena tidak melihat
Engkau lagi."
• Dan Tuhanpun
menjawab, "Malaikatmu
akan menceritakan
kepadamu tentang Aku,
dan akan mengajarkan
bagaimana agar kamu
bisa kembali kepada-Ku,
walaupun sesungguhnya
Aku selalu berada di
sisimu."
• Saat itu surga begitu
tenangnya, sehingga suara
dari bumi dapat terdengar
dan sang anak dengan
suara lirih bertanya,
"Tuhan, jika saya harus
pergi sekarang, bisakah
engkau memberitahu siapa
nama malaikat di rumahku
nanti?"
• Tuhanpun menjawab,
"Kamu dapat memanggil
malaikatmu... IBU ..."
• Kenanglah
Ibu yang menyayangimu
• Untuk ibu yang selalu
meneteskan air mata ketika aku
pergi .....
• Ingatkah engkau, ketika ibumu
rela tidur tanpa selimut demi
melihatmu, tidur nyenyak dengan
dua selimut membalut
tubuhmu ..?
• Ingatkah engkau ketika jemari
ibu mengusap lembut kepalamu ?
..dan ingatkah engkau
ketika air mata menetes dari
mata ibumu ketika ia melihatmu
terbaring sakit?
• Sesekali jenguklah ibumu
yang selalu menantikan
kepulanganmu di rumah
tempat kau dilahirkan ,
• Kembalilah memohon maaf
pada ibumu yang selalu
rindu akan senyumanmu.
• Simpanlah sejenak
kesibukan-kesibukan
duniawi yang selalu
membuatmu lupa untuk
pulang
• Segeralah jenguk ibumu
yang berdiri menantimu di
depan pintu bahkan sampai
malampun kian larut.
• Jangan biarkan engkau
kehilangan saat-saat yang
akan kau rindukan di masa
datang. ketika ibu telah tiada
……………
• Tak ada lagi yang berdiri di
depan pintu menyambut kita
• Tak ada lagi senyuman
indah ... tanda bahagia.
• Yang ada hanyalah kamar
yang kosong tiada
penghuninya,
• Yang ada hanyalah baju yang
digantung di lemari kamarnya.
• Tak ada lagi yang menyiapkan
sarapan pagi untukmu makan,
tak ada lagi yang rela
merawatmu sampai larut
malam ketika engkau sakit...
• Tak ada lagi dan tak akan ada
lagi yang meneteskan air
mata mendo'akanmu disetiap
hembusan nafasnya.
• Kembalilah segera ….. peluklah
ibu yang selalu menyayangimu ..
• Ciumlah kaki ibu yang selalu
merindukanmu dan berikanlah
yang terbaik diakhir hayatnya.
• Kawan berdo'alah untuk
kesehatannya dan rasakanlah
pelukan cinta dan kasih
sayangnya jangan biarkan engkau
menyesal di masa datang
kembalilah pada ibu yang selalu
menyayangimu ..
• Kenanglah semua - cinta dan
kasih sayangnya ...
• Ibu .. maafkan aku .
• Sampai kapanpun jasamu tak
akan terbalas

No comments:

Post a Comment